Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tata Cara Merawat Sukulen yang Baik & Benar
Dalam ilmu botani, sukulen adalah tanaman yang mempunyai beberapa bagian lebih gemuk atau tebal, biasanya berperan menghambat penguapan air pada kondisi tanah yang kurang air atau iklim yang gersang. Arti kata sukulen berasal dari bahasa Inggris yaitu “succulent”, sementara succulent sendiri merupakan kata Latin yaitu “sucus” yang berarti getah atau jus. Kelebihan tanaman seukulen yaitu mampu menyimpan air di berbagai bagian tubuhnya seperti akar, batang, dan juga daun.
Tidak semua tanaman sukulen memiliki duri pada bagian-bagian tertentu tanaman tersebut. Tanaman sukulen memiliki kelopak seperti dedaunan. Sebagai intinya, perbedaan kedua tanaman tersebut tidak terlalu signifikan, maka dari itu perawatan yang diperlukan sebenarnya hampir sama. Berikut tips untuk merawat sukulen agar selalu terjaga kondisi dan keindahannya :
1. Menggunakan pot yang memiliki lubang dibagian bawahnya
Pot yang bawahnya berlubang akan membuang kelebihan air sehingga tidak menggenang di dalam pot, sehingga tidak akan membuat akar sukulen membusuk. Pot yang paling baik untuk menanam sukulen adalah yang berbahan tembikar dan terakota karena bahannya yang bisa menyerap air dan mengeluarkannya dari pori-pori.
2. Mempersiapkan media tanam
Karena tumbuhan yang satu ini tidak boleh terkena air terlalu lama, kamu bisa meletakkan pasir malang atau bebatuan di lapisan paling bawah pada pot untuk mengurangi kelembapan. Untuk lapisan tengah dapat menggunakan campuran tanah dengan pupuk kandang dan tutupi bagian atasnya dengan sekam bakar. Namun, jika bahan yang dimilik terbatas, langsung saja masukan tanah dengan lubang drainase pot harus berukuran besar.
3. Tidak terkena cahaya matahari secara langsung
Sukulen hanya butuh terpapar sinar matahari pagi selama 5-6 jam setiap harinya untuk tumbuh dengan baik. Jauhkan sukulen dari panas matahari yang terik karena cahaya yang menyengat bisa membuat daunnya terbakar sehingga muncul noda kehitaman.
4. Siram 1 atau 2 minggu sekali
Intensitas penyiraman sebenarnya tergantung dari tempat dan di mana tanaman disimpan. Untuk tanaman yang ada di dalam ruangan, intensitas penyiraman tentunya akan lebih sedikit daripada sukulen yang disimpan di luar ruangan. Idealnya, tanaman ini disiram 1 hingga 2 minggu sekali, tergantung dengan kelembapan dan keringnya tanaman.
5. Beri pupuk secara berkala
Jenis pupuk yang biasa digunakan adalah NPK yang kaya akan unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium. Namun, berikan dalam jumlah sekitar 2 - 3 butir saja.
6. Pastikan tidak ada air yang mengendap pada daun
Untuk beberapa jenis sukulen seperti echveria, jangan biarkan air menggenang terlalu lama pada daun karena hal ini bisa memancing kutu daun.
7. Gunakan moisture meter
Salah satu alat yang wajib kamu miliki untuk mengetahui kelembapan dengan akurat adalah moisture meter. Alat ini akan memberikan informasi mengenai tingkat kelembapan tanah, intensitas cahaya, dan pH tanah.
Komentar
Posting Komentar